Sabtu, 20 April 2019

Chapter 5

LKMM Vaganza merupakan salah satu rangkaian dari LKMM-TD 2019. LKMM Vagansa itu sendiri merupakan kegiatan yang menjadi wadah bagi mahasiswa khususnya pererta LKMM-TD dalam bidang seni seperti, musik,tari, stand up, dan musikalisasi. Hari Sabtu(13 April 2019) dilaksanakan kagiatan LKMM Vaganza yang bertema “Rhythim of Love”. Kegiatan bertempat di Lapangan Plaza Fakultas Teknik ULM Banjarbaru. Kegiatan dimulai dari pukul 16.00 WITA dengan dress code marron-hitam. Selain sabagai wadah dalam bidang seni, kegiatan ini juga dikonsep oleh peserta sendiri. Dimana kreatifitas dan team work sangat diperlukan demi terlaksana dan suksesnya kegiatan ini.




Kegiatan diawali dengan melakukan permainan memasukkan paku ke dalam botol yang dimainkan setiap kelompok. Setiap kelompok diwakili oleh 5 orang pemain, dimana 4 orang pemain yang memasukkan paku kedalam botol dan 1 orang yang mengarahkan agar paku dapat masuk ke dalam botol. Permainan ini dilakukan dengan mengikat 4 pemain dengan tali rapian yang saling terhubung satu sama lain dimana ditengahnya digantungkan paku yang harus dimasukkan kedalam botol. Setelah selesai permainan dilanjutkan dengan sholat magrib bagi muslim.
Kegiatan dilanjutkan dengan dinner bersama, setiap kelompok membawa nasi liwet yang akan dinikmati bersama dengan duduk bersama dilapangan Plaza FT ULM. Dengan begitu semua peserta dapat lebih akrab dan membaur dengan semua anggota kelompok bahkan kelompok lain, sehingga terlihat kebersamaanya dalam kesederhanaan. Setelah selesai, dilaksanakan sholat Isya bagi yang muslim.
Setelah itu diadakan penampilan dari kolaborasi antara dua kelompok dimana setiap kelompok akan menampilkan sebuah pertunjukan seni. Seperti penampilan akustik, dance, musikalisasi, dan stand up. Semua yang hadir menikmati setiap penampilan yang ditunjukkan, bahwa pada dasarnya banyak bakat yang dimiliki peserta dalam bidang seni. Tidak lupa juga ada penampilan dari kakak-kakak BEM, yang tidak kalah kerennya.

Dalam kegiatan ini juga diadakan Vaganza Award, mulai dari nominasi peserta terlucu, terfamous, terbrisik, tertampan, dan tercantik. Dan juga ada nominasi untuk kakak-kakak BEM yaitu nominasi kakak tergalak, tercantik, tertampan,panutan dan lain-lain. Hal ini diadakan sebagai salah satu apresiasi kepada peserta dan kakak-kakak BEM, demi terjalinnya hubungan yang bai kantar keduanya. Kemudian acara ditutup dengan penampilan DJ Fadli, mungkin penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak peserta.


Sesuai dengan tema Rhythim of Love, semua kegiatan penuh dengan cinta dan hangatnya kasih sayang yang mana diharapkan tumbuh rasa persaudaraan dan solidaritas. Apalagi semua rangkaiaan acara dikonsep dan dikerjakan oleh peserta dibantu oleh kakak-kakak BEM sehingga dapat membangun team work yang bagus, juga meningkatkan kreativitas peserta. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan dan harapannya dapat bermanfaat pada kegiatan kedepannya.

Jumat, 12 April 2019

Chapter 4

Sekarang kita akan membahas rangkaian LKMM-TD ke-empat yaitu "Teknik Mengabdi" yang diselenggarakan di bantaran sungai gotong royong kelurahan Mentaos.
Agendanya adalah terjun langsung bergotong royong menolong masyarakat dalam membersihkan lingkungan.

Seperti biasa, kita berkumpul di Fakultas Teknik ULM jam setengah tujuh pagi (6.30) dengan pakaian se-warna, hitam. Mengenakan celana training lengkap dengan name tag, slayer dan helm safety berbaris rapi di plaza teknik untuk cek perlengkapan, seperti topi, masker, sapu lidi, sarung tangan, kantong plastik yang sudah ada di dalam goodie bag. Adapun bawaan kelompok seperti, sepatu boots, cangkul, parang, trash bag, serok dan 2 buah ember cat yang sudah dihias.

Setelah cek kelengkapan, kami pun berbondong-bondong menuju lokasi gotong-royong. Konvoi perlahan berboncengan dengan rekan sekelompok kami. Berjalan begitu pelan dan sangat hati-hati saat kami berkendara di jalan raya.

 Setelah lama kami membersihkan beberapa titik-titik tersebut, kami pun kembali ke FT-ULM untuk melakukan absen pulang dan mengembalikan teman-teman yang menebeng, yang tertukar-tukar pasangan berkendaranya. Sebelumnya kami diberi snack. Lalu dibariskan.

Mereka menyampaikan beberapa amanat, wejangan untuk rangkaian kemudian, menanya-nanya ada kah yang sakit atau pun yang lain. Tapi kami di suruh menghadap matahari, lalu mendongak ke atas. Satu persatu orang tumbang. Mereka kelelahan, lalu energi mereka menguap bersama panasnya sinar matahari, lalu mereka seperti menyerahkan kesadaran mereka dengan dongakan itu. Dan alhasil mereka gelabakan.

Setelah variasi tersebut dilakukan. Kami dipersilakan pulang. Hal itu bertepatan dengan azan shalat zuhur.

Menurutku, kesan acara ini yaitu, kita dapat turut langsung berinteraksi dengan masyarakat. Dimana kita kedepannya juga akan berbaur dengan mereka. Mungkin kita tak berguna dalam dunia pekerjaan untuk saat ini, setidaknya kita bisa mengukir sedikit senyuman masyarakat dalam membenahi lingkungannya. Dan semoga apa yang kita lakukan dapat mengetuk pintu hati manusia yang sering membuang sampah disana agar berhenti melakukannya.